Problematika Qiraat Al-Qur'an: Pintu Masuk Munculnya Kajian Bahasa Arab

Authors

  • Afif Kholisun Nashoih Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang

DOI:

https://doi.org/10.32764/dinamika.v1i1.106

Abstract

Dalam sejarahnya, ragam qira>at al-Qur’a>n menjadi permasalahan yang cukup pelik, hingga menimbulkan konflik di antara para umat Islam. Perbedaan tersebut disebabkan karakteristik aksara Arab yang pada saat itu sulit dibedakan antara huruf-huruf dengan kesamaan bentuk, dan belum mengenal tanda baca vokal. Sehingga paska ekspansi Islam ke berbagai bangsa, banyak orang ‘ajam yang masuk Islam mengalami lah}n. Hal inilah penyebab lahirnya ragam qira>at yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang  menurut mereka benar. Berangkat dari problematika tersebut, muncul kesadaran pentingnya mengkaji bahasa Arab dengan tujuan agar al-Qur’a>n tetap terjaga baik lafad ataupun maknanya. Sebagai peletak batu pertama, Abu al-Aswad ad-Duali hadir dengan konsep pemberian titik sebagai tanda vokal. Dirasa belum cukup, Yahya dan Nashr datang dengan memberikan garis kecil sebagai pembeda antara huruf-huruf yang sama bentuknya. Kemudian disempurnakan oleh al-Farahidi dengan menjadikan titik sebagai pembeda huruf yang sama, dan mengambil huruf hijaiyah dalam bentuk yang lebih kecil sebagai tanda vokal, seperti fathah menggunakan alif kecil yang ditelentangkan, dhommah menggunakan wawu dalam bentuk yang kecil, kasrah menggunakan kepala ya’.

Kata kunci: qiraat, al-Qur’a>n, kajian bahasa Arab

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-02-03

How to Cite

Nashoih, A. K. (2017). Problematika Qiraat Al-Qur’an: Pintu Masuk Munculnya Kajian Bahasa Arab. DINAMIKA : Jurnal Kajian Pendidikan Dan Keislaman, 1(1), 93–113. https://doi.org/10.32764/dinamika.v1i1.106

Issue

Section

Articles