Subtitusi Pupuk Anorganik Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.) dengan Pupuk Organik Kompos dan Pupuk Hijau
Abstract
Sebuah percobaan lapang untuk mendapatkan pengaruh pupuk organik kompos dan pupuk hijau dalam meningkatkan hasil tanaman jagung dan mengurangi kebutuhan pupuk anorganik pada pertanaman jagung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, meliputi 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama adalah pupuk anorganik (A) yang terdiri atas pupuk NPK (15:15:15) dan pupuk urea (45% N) dengan 3 taraf yaitu: Pupuk anorganik 100 % (A1), Pupuk anorganik 75 % (A2), Pupuk anorganik 50 % (A3). Faktor kedua adalah pupuk organik (O) dengan 4 taraf yaitu: Tanpa pupuk organik (O0), Kompos 20 ton ha-1 (O1), pupuk hijau 20 ton ha-1 (O2), Kompos 10 ton ha-1 dan pupuk hijau 10 ton ha-1 (O3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos dan pupuk hijau pada kondisi pemupukan anorganik 100% nyata meningkatkan serapan N, P, K dan bobot pipilan kering tanaman jagung. Hasil pipilan kering tanaman jagung pada perlakuan tanpa pupuk organik dengan dosis pemupukan anorganik 100% tidak berbeda nyata dengan perlakuan pemberian Kompos 20 ton ha-1, Pupuk hijau 20 ton ha-1, maupun Kompos 10 ton ha-1 + Pupuk hijau 10 ton ha-1 yang disertai dengan dosis pemupukan anorganik 75% dan 50%. Dengan demikian, pupuk organik Kompos 20 ton ha-1, Pupuk hijau 20 ton ha-1, maupun kombinasi Kompos 10 ton ha-1 + Pupuk hijau 10 ton ha-1 dapat mengurangi kebutuhan pupuk anorganik hingga 50%.
Kata Kunci: pupuk organik, kompos, pupuk hijau, pupuk anorganik