Bahasa Arab Sebagai Simbol Identitas Religius Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Authors

  • Sulis Samrotul Fuadah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Izzudin Mustofa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Ade Nandang UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.32764/lahjah.v8i1.5932

Keywords:

Bahasa Arab, Identitas Keagamaan, Sosiolinguistik, Mahasiswa, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahasa Arab sebagai simbol identitas keagamaan mahasiswa di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi variasinya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah-istilah bahasa Arab seperti akhi, ukhti, jazakallah, dan barakallah tidak hanya digunakan dalam konteks ibadah, tetapi juga dalam interaksi sosial sehari-hari, baik di ranah formal maupun informal. Penggunaan ini memperkuat identitas religius mahasiswa dan menjadi simbol afiliasi terhadap komunitas Islam tertentu. Analisis sosiolinguistik mengungkapkan bahwa variasi penggunaan bahasa Arab dipengaruhi oleh lima faktor utama: latar belakang pendidikan, keterlibatan organisasi keislaman, lingkungan sosial, pengaruh media digital, dan tingkat pemahaman keagamaan. Bahasa Arab menjadi medan simbolik yang mencerminkan dinamika sosial, ideologis, dan kultural dalam komunitas kampus Islam kontemporer. Temuan ini memperkuat pemahaman bahwa bahasa Arab di lingkungan akademik Islam bukan sekadar bahasa agama, tetapi juga bahasa identitas dan ekspresi sosial.

Downloads

Published

2025-06-26

Issue

Section

Articles