LIMA KEKUATAN MANAJEMEN STRATEGIS SYARIAH UNTUK MENGATASI TANTANGAN PENGGANTIAN PEKERJAAN OLEH ARTIFICIAL INTELLIGENCE
DOI:
https://doi.org/10.32764/istismar.v8i02.5843Abstract
Perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) menghadirkan tantangan signifikan terhadap stabilitas pekerjaan, memicu kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan dalam berbagai sektor. Artikel ini mengusulkan kerangka kerja manajemen strategis Syariah sebagai solusi adaptif untuk mengatasi ancaman ini. metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi literatur, dan analisis konten. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, kerangka ini memanfaatkan lima kekuatan utama: asas tauhid, orientasi duniawi-ukhrawi, motivasi mardhatillah, keyakinan ubudiyah, dan kesadaran ihsaniyah. Analisis menunjukkan bahwa pendekatan Syariah tidak hanya mempersiapkan organisasi dan individu menghadapi disrupsi AI secara ekonomi, tetapi juga secara spiritual dan sosial, memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam transisi menuju era digital.





