Pengembangan Modul Ajar Gelombang dan Optik Berbasis Lahan Basah dengan Case-Based Method
DOI:
https://doi.org/10.32764/eduscope.v9i1.3328Abstract
ABSTRACT
The use of modules with the integration of the institution’s flagship or specificity is still rare, even though this integration is needed so that meaningful learning can be achieved. The wetland-based wave and optics module aims to allow students to integrate their knowledge of the concept of waves and optics with their surroundings, most of which are wetlands. This module was developed using the ADDIE model and implemented using the case-based method on 30 science education students. The results of expert validation are that all aspects are categorized as feasible, but with a minor revision, with a feasibility percentage of 97.06% (high validity); based on the results of a student questionnaire, one aspect (module design) has a percentage below 75% and seven other aspects exceed 75%. Overall, the practicality percentage is 78.60% (practical). The results show that the wave and optics modules based on wetlands are practical and feasible to use in lectures.
KEYWORDS: wave and optics, wetlands, case-based method
ABSTRAK
Penggunaan modul dengan integrasi kekhasan atau unggulan instansi masih sangat jarang dilakukan, padahal integrasi ini dibutuhkan agar kebermaknaan pembelajaraan dapat tercapai. Modul gelombang dan optik berbasis lahan basah bertujuan agar mahasiswa dapat mengintegrasikan pengetahuannya tentang konsep gelombang dan optik dengan lingkungan sekitarnya yang sebagian besar adalah lingkungan lahan basah. Modul ini dikembangkan dengan model ADDIE dan diimplementasikan dengan case-based method pada 30 orang mahasiswa Pendidikan IPA. Hasil dari pengembangan modul ini berdasarkan validasi ahli adalah semua aspek terkategori layak, namun dengan sedikit revisi, dengan persentase kelayakan sebesar 97.06% (validitas tinggi); berdasarkan, hasil angket mahasiswa, satu aspek (desain modul) memiliki persentase di bawah 75% dan tujuh aspek lainnya melebihi 75%. Secara keseluruhan, persentase kepraktisan sebesar 78.60% (praktis). Hasil menunjukkan bahwa modul gelombang dan optik berbasis lahan basah praktis dan layak digunakan dalam perkuliahan.
KATA KUNCI: gelombang dan optik, lahan basah, case-based method