Implementasi Program Pendampingan Belajar “Holiday Without Gadget” untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Peserta Didik di Masa Pandemi

Authors

  • Siti Muzayinah UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri
  • Ellen Prima UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri

DOI:

https://doi.org/10.32764/abdimas_if.v2i3.2079

Keywords:

Online learning; the covid-19 pandemic; communication; moral values., Pembelajaran daring; pandemic covid-19; komunikasi; nilai moral.

Abstract

The Covid-19 pandemic has really made the government and educators spin their brains so that learning can be carried out and learning objectives can be achieved. Various efforts have been carried out, including the implementation of PPKM or Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat so that the implementation of community mobility can be carried out while still implementing health protocols. This courageous learning has been carried out in a period of more than one year. This activity elicited positive and negative responses from various circles of society, especially the guardians of students. Not infrequently learning becomes more effective and efficient, but it can have an impact on a lack of understanding of the subject matter, and obstacles in the availability of learning media such as cellphones or laptops and limited quotas. And in this study, the researcher took a case study method that saw the incident firsthand by creating a “Holiday Without Gadget†program. This program is held on Saturdays and Sundays. Researchers go directly to the field to become teachers for students, so they can assess how far the level of saturation of students during bold learning. This program is expected to be able to make students more open to knowledge, and can make it easier for teachers to achieve learning goals.

 Pandemi Covid-19 memang sangat membuat pemerintah dan tenaga pendidik memutar otak agar pembelajaran dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Berbagai upaya pemerintah sudah dilaksanakan termasuk penerapan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat agar pelaksanaan mobilitas masyarakat dapat terlaksama dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pembelajaran daring ini sudah terlaksana dalam kurung waktu lebih dari satu tahun lamanya.  Kegiatan ini menimbulkan respon positif dan negatif dari berbagai kalangan masyarajkat terutama wali murid. Tak jarang pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, namun bisa saja berdampak pada kurangnya tingkat pemahaman pesrta didik terhadap materi, dan kendala dalam ketersediaan media belajar seperti hp atau laptop dan kuota yang terbatas. Dan dalam penelitian ini, peneliti mengambil metode studi kasus yang mana melihat langsung kejadian dengan membuat program “Holiday Without Gadgetâ€. Program ini dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu. Peneliti turun langsung kelapangan menjadi guru bagi peserta didik, sehingga dapat menilai seberapa jauh tingkat kejenuhan peserta didik selama pembelajaran daring. Diharapkan program ini mampu menjadikan siswa lebih terbuka pengetahuannya, dan dapat memepermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Downloads

Published

2021-12-18

How to Cite

Muzayinah, S., & Prima, E. (2021). Implementasi Program Pendampingan Belajar “Holiday Without Gadget” untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Peserta Didik di Masa Pandemi. Jumat Informatika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 120–124. https://doi.org/10.32764/abdimas_if.v2i3.2079

Issue

Section

Articles