PEMBERIAN NUTRISI CAIR DAN JENIS PAKAN TERHADAP PRODUKSI KROTO SEMUT RANGRANG (OECOPHYLLA SMARAGDINA)
Keywords:
nutrisi cair, jenis pakan, produksi krotoAbstract
. Semut rangrang (Oecophylla smaragdina) dapat dibudidayakan untuk menghasilkan kroto sebagai pakan burung. Pemberian Nutrisi cair dan pakan merupakan hal penting untuk produksi kroto. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian nutrisi cair dan interval waktu panen dan pemberian beberapa jenis pakan terhadap produksi kroto. Penelitian kombinasi pemberian nutrisi cair dan interval waktu panen dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yaitu faktor nutrisi cair dan interval waktu panen. Nutrisi cair yang digunakan adalah larutan gula, larutan gula + PF-VIT, larutan madu dan larutan sirup. Interval waktu panen yaitu 9 hari, 12 hari dan 15 hari yang dilakukan empat kali panen. Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali kali. Penelitian pemberian jenis pakan dilakukan dengan pemberian pakan jangrik, ulat hongkong dan belalang dan kombinasinya menggunakan RAL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi kroto tidak dipengaruhi oleh nutrisi cair dan interval panen, tetapi interval waktu panen berpengaruh terhadap kualitas kroto yang dihasilkan. jangkrik dan kombinasinya cenderung memberikan hasil yang lebih rendah dibandingkan pakan yang lain. Pemberian pakan tunggal belalang mampu menghasilkan nilai produksi kroto tinggi, jika dikombinasikan dengan ulat hongkong akan menghasilkan nilai tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lain. Pemberian pakan jangkrik menghasilkan kroto lebih rendah dibandingkan yang lain. Daya simpan kroto yang diberi pakan kroto, ulat hongkong dan kombinasi belalang dan ulat hongkong lebih lama dibanding dengan pemberian pakang jangkrik dan kombinasinya.
Kata Kunci: nutrisi cair, jenis pakan, produksi kroto.