Kajian Pengaruh Kombinasi Limbah Kulit Buah Pisang Raja Nangka (Musa paradisiaca L.) dan Tepung Tapioka pada Proses Pembuatan Kerupuk Kulit Buah Pisang Terhadap Uji Organoleptik
DOI:
https://doi.org/10.32764/agrosaintifika.v2i1.658Keywords:
Kulit Buah Pisang, Tepung Tapioka, OrganoleptikAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi kulit buah pisang dan tepung tapioka yang terbaik terhadap uji organoleptik kerupuk kulit buah pisang. Penelitian dilakukan di home industy Gethuk Pisang milik Bapak Atiq yang berada di daerah Sidomulyo-Megaluh-Jombang, pada bulan Agustus-September 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf dan 4 kali ulangan, sehingga dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 20 satuan percobaan dengan kombinasi kulit buah pisang 30% dengan tepung tapioka 70% (K1), kombinasi kulit buah pisang 40% dengan tepung tapioka 60% (K2), kombinasi kulit buah pisang 50% dengan tepung tapioka 50% (K3), kombinasi kulit buah pisang 60% dengan tepung tapioka 40% (K4), kombinasi kulit buah pisang 70% dengan tepung tapioka 30% (K5). Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Organoleptik kerupuk kulit buah pisang terbaik pada perlakuan K1 yaitu memiliki nilai warna, aroma, rasa dan penerimaan yang tinggi, sedangkan pada variabel renyah tidak adanya perbedaan nyata pada semua perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi tepung tapioka berpengaruh terhadap kualitas organoleptik kerupuk kulit buah pisang.
Kata kunci: Kulit Buah Pisang, Tepung Tapioka dan Organoleptik.