Analisis Tren Produktivitas Komoditas Padi di Provinsi Aceh dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pangan Regional

Authors

  • Mardiantono Mardiantono Universitas Syiah Kuala

Keywords:

Aceh, Disparitas wilayah, Ketahanan pangan, Padi, Produktivitas

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional, termasuk di Provinsi Aceh yang dikenal sebagai lumbung pangan utama di wilayah barat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren produktivitas padi di Aceh selama periode 2013-2023. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis tren linier sederhana dan perhitungan koefisien variasi berdasarkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata produktivitas padi sawah sebesar 0,87% per tahun, namun disparitas antar kabupaten/kota masih tinggi. Kabupaten Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Tamiang mencatat produktivitas di atas rata-rata provinsi (>50 ku/ha), sedangkan wilayah seperti Aceh Singkil dan gayo Lues menunjukkan stagnasi. Faktor penyebab perbedaan meliputi akses terhadap irigasi teknis, puput bersubsidi, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pengaruh iklim El Niño–La Niña. Implikasi hasil ini menunjukkan bahwa penguatan ketahanan pangan di Aceh memerlukan pendekatan terintegrasi, termasuk peningkatan infrastruktur pertanian dan distribusi input secara merata. Temuan utama menunjukkan bahwa indeks produktivitas meningkat dari 100,0 pada 2013 menjadi 109,9 pada 2023, mencerminkan pertumbuhan kumulatif hampir 10% dalam satu dekade.

Downloads

Published

2025-08-07

Issue

Section

Articles