Peningkatan Produksi Padi Gogo Dayang Rindu di Tanah Ultisol dengan Pupuk Nitrogen
Keywords:
Dayang Rindu, Nitrogen, Padi Gogo, Plasma Nuftah, UltisolAbstract
Padi Dayang Rindu merupakan varietas padi lokal di Kabupaten Musi Rawas merupakan padi gogo yang tergolong aromatik, biasa ditanam di tanah ultisol dengan kesuburan yang rendah. Penelitian dilaksanakan di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, pada ketinggian 45 meter di atas permukaan laut dari bulan Oktober 2023 sampai dengan Maret 2024, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 level perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan terdiri dari: 0 kg/ha atau tanpa nitrogen (N0); 100 kg urea/ha setara 0,75 gram/polybag (N1); 200 kg urea/ha setara 1,5 gram urea/polybag (N2); 300 kg urea/ha setara 2,25 gram urea/polybag (N3); 400 kg urea/ha setara 3 gram urea/polybag (N4). Media tanam berupa tanah ultisol sebanyak 15 kg/polybag. Parameter yang diamati berupa tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, berat gabah per rumpun, berat gabah 1.000 butir, kadar klorofil daun, dan aroma. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian pupuk nitrogen sebanyak 138 kg/ha setara dengan 300 kg urea/ha atau setara dengan 2,25 g urea/polybag menghasilkan jumlah anakan terbanyak (25,33 anakan/rumpun), dan berat gabah perumput tertinggi (66,86 g). Perlakuan pemupukan nitrogen berbanding lurus terhadap produksi, tetapi berbanding terbalik terhadap aroma gabah. Semakin tinggi dosis pupuk nitrogen yang diberikan, maka produksi yang dihasilkan meningkat, tetapi aroma harum pada gabah padi Dayang Rindu semakin berkurang.