Biodiversitas Serangga pada Tanaman Jagung Varietas Jago 20 di Kabupaten Nganjuk
DOI:
https://doi.org/10.32764/agrosaintifika.v6i2.4737Keywords:
Anorganik sintetis, jagung, keanekaragaman seranggaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodiversitas atau keanekaragaman serangga pada tanaman jagung fase generatif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di lahan sitematis dan non sitematis. Pengambilan sampel serangga pertanaman jagung pada pagi hari (yellow trap dan blue trap), dan pada pagi, siang, dan sore (observasi). Adapun jumlah serangga yang diperoleh dihitung keanekaragaman (H’), dominasi (C), dan indeks nilai penting (INP). Pada lahan sistematis, nilai H’ serangga adalah 2,89 sedangkan untuk lahan non sitematis sebesar 2,81. Data menunjukan indeks keanekaragaman serangga dalam keadaan sedang. Indeks dominasi (C) pada lahan jagung fase
generatif lahan sistematis sebesar 0,089 sedangkan pada lahan non sitematis sebesar 0,081 artinya kedua lahan tersebut menujukan indeks dominasi yang rendah. Pada lahan sistematis, famili Muscidae menunjukan INP sebesar 20,69, untuk lahan non sitematis INP tertinggi ditunjukan famili Coccinelidae dengan nilai 21,53. Lahan jagung fase generatif yang menggunakan perlakukan secara sitematis menunjukan keanekaragaman serangga yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan jagung fase generatif yang menggunakan perlakuan secara non sitematis.