ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEBU
Studi Kasus Di Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.32764/agrosaintifika.v1i2.355Keywords:
tanaman tebu, keprasan ke-3, R/C rasio, B/C rasioAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani tebu di Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk, dan kelayakan budidaya usahatebu keprasan ke-3 terhadap pendapatan uasahatani tebu di Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk. Penelitian menggunakan metode snowball sampling,untuk pengambilan data primer dan sekunder.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa Berdasarkan hasil dari analisis diatas, rata-rata pendapatan usahatani tebu keprasan ke-3 di Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk adalah sebesar Rp 22.020.000,- untuk 1 kali musim panen dengan luas areal 1 ha.Nilai R/C rasio atas biaya total sebesar 2,9, dengan R/C rasio sebesar 2,9 berarti untuk setiap Rp.100.000,- biaya yang dikeluarkan maka usahatani tebu menerima pendapatan sebesar Rp. 290.000,-. Nilai B/C rasio atas biaya total yaitu 1,9 yang artinya untuk setiap Rp. 100.000,- biaya yang dikeluarkan, maka usahatani tebu akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 190.000,-. Dengan R/C rasio sebesar 2,9 dan B/C Rasio sebesar 1,9 yang lebih besar dari 1 (R/C ratio > 1) dan 0 (B/C ratio > 0) hal ini menunjukkan bahwa kondisi usahatani tebu keprasan ke-3 di Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk mendapatkan untung dan dikatakan layak untuk dijalankan serta memiliki prospek yang bagus untuk kedepannya.