Pelatihan Petani dalam Pembuatan Baglog Jerami untuk Budidaya Jamur Kancing
DOI:
https://doi.org/10.32764/abdimasper.v3i3.3336Keywords:
Keywords: straw, zero waste, baglog, button mushroomsAbstract
Produksi beras Indonesia pada tahun 2021 untuk konsumsi pangan penduduk diestimasi sebesar 31,69 juta ton, dan ada kenaikan sebanyak 351,71 ribu ton atau 1,12 persen jika dibandingkan produksi beras tahun 2020 yaitu sebesar 31,33 juta ton. Kelompok tani Tejo Selatan terletak di Dusun Tejo Selatan, Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Lokasi berada di areal persawahan yang cukup strategis, dekat dengan jalan, dekat akses terhadap sarana produksi pertanian, dan perkampungan penduduk. Keadaan umum petani di kelompok tani Tejo Selatan merupakan petani yang menggunakan sistem pertanian secara intensif yang banyak menggunakan pupuk kimia dan zat kimia yang bisa meningkatkan produktivitas secara nyata. Dalam pengabdian yang dilaksanakan menggunakan metode pendekatan untuk pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat pada skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini meliputi metode ceramah, diskusi, dan workshop (pelatihan). Kegiatan pengabdian juga menggunakan metode ceramah dan diskusi dilaksanakan pada kegiatan sosialisasi pentingnya mendayagunakan limbah jerami. Berdasarkan kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan bahwa peserta pengabdian yang bertindak sebagai mitra turut aktif dan ada peningkatan keterampilan akibat dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Proses pembuatan baglog dilakukan dengan menggunakan campuran dedak, kapur, dan jerami kering, kemudian dilakukan fermentasi dan pengemasan baglog dengan cara press. Penanaman dilakukan dengan kondisi steril untuk mencegah kontaminasi jamur yang lainnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Canggih Nailil Maghfiroh, Dyah Ayu Sri Hartanti, Yessita Puspaningrum, Ana Mariatul Khiftiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.