Pemanfaatan Pekarangan dengan Metode Tanam Hidroponik dari Botol Bekas
Keywords:
Pengabdian, Hidroponik, botol bekasAbstract
Pengabdian Kepada Masyarakat ini bermula dari Permasalahan keterbatasan pengetahuan mitra tentang intensifikasi pemanfaatan pekarangan rumah. Rata-rata pekerjaan masyarakat didesa Karangdaganganan adalah petani buah, sayur dan kacang-kacangan, buruh tani dan sebagian adalah pedagang. Hasih pertanian didesa Karangdagangan yang menonjol adalah buah-buahan dan sayur mayur, buah-buahan. Karena aktivitas setiap hari di sawah sehingga banyak pekarangan rumah warga yg kurang dimanfaatkan. Sebetulnya kegiatan bertani tidak harus di sawah, petani juga dapat meningkatkan penghasilan melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tamanan. Saat ini, muncul sebuah teknik budidaya tanaman yang dapat dilakukan di luar sawah, yaitu di pekarangan rumah secara hidroponik. Namun demikian, banyak masyarakat yang belum memahami cara penanaman sayuran dengan teknologi hidroponik. dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.
Mitra kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah ibu-ibu kader PKK desa Karangdagangan. Alternatif ini dipilih mengingat ibu-ibu kader PKK di wilayah desa Karangdagangan sangat membutuhkan pengetahuan tentang bagaimana cara pemanfaatan pekarangan. Solusi yang diberikan yaitu melalui sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan metode tanam hidroponik dari botol bekas. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah menggunakan metode workshop melalui bentuk sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan budidaya sayuran dengan sistem hidroponik dari botol bekas. Terdapat peningkatan pengetahuan mitra pengabdian masyarakat terutama ibu-ibu PKK yang sangat signifikan, responden menyatakan semuanya mengetahui tentang hidroponik dan manfaatnya. Hal ini terbukti dengan hasil kuisioner 100% menjawab “mengetahui