Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan
DOI:
https://doi.org/10.32764/abdimaspen.v6i2.5616Keywords:
Pernikahan Dini, Stunting, Sosialisasi, PengabdianAbstract
Pada saat ini dimana zaman sudah menjadi modern dengan banyaknya perubahan tradisi dan lingkungan sosial, begitu pula dengan peraturan yang telah diperbaharui, namun tidak dapat dipungkiri masih banyak masyarakat yang menganut tradisi lama seperti menikahkan anaknya dengan cepat dimana sang anak belum menginjak umur siap menikah baik secara undang-undang maupun secara kesehatan sehingga angka pernikahan dini di indonesia semakin tahun terus bertambah. Faktor penyebab terjadinya pernikahan dini pada masyarakat didasarkan antara lain karena ekonomi yang kurang memadai dan rendahnya tingkat pendidikan. Tujuan pengabdian msyarakat melalui sosialisasi pernikahan dini ini untuk memberikan edukasi kepada remaja di Desa Selaawi mengenai bahaya pernikahan dini sebagai salah satu upaya untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan yaitu dengan cara observasi, perencanaan, dan sosialisasi dengan memaparkan materi dan dilanjut sesi tanya jawab. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini para remaja menjadi tahu dan paham akan dampak negatif pernikahan dini seperti dampak kesehatan, psikologi, pendidikan, ekonomi dan sosial serta keterkaitannya dengan penyebab stunting, mereka juga menjadi sadar akan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini yaitu faktor ekomoni, faktor keluarga, faktor pendidikan, faktor lingkungan, faktor media massa, faktor pergaulan bebas, dan faktor pikiran/mindset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Salsabila Khairunnisa, Nunung Kurniasih, Akke Azhar Annisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.




