Pengembangan Home Industry Melalui Inovasi Kemasan Kunyit Bubuk di Desa Menang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo

Authors

  • Dila Agustina Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
  • Maulida Nurhidayati Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.32764/abdimas_ekon.v3i2.2764

Keywords:

Turmeric, Menang, Innovation, Home Industry

Abstract

ABSTRACT

The Online Community Service Lecture from Home (KPM-DDR) is a service lecture activity in the form of learning and working with the community during the Covid-19 pandemic. Each region must have assets or potential that can be developed, including Winning Village, Jambon District, Ponorogo Regency. One of the assets owned by the community of Winning Village is the turmeric powder home industry, but the production and marketing activities have not been maximized so that the selling value is very low and the marketing is not yet widespread. The activities carried out in this community service are packaging innovations from the turmeric powder home industry. This KPM was carried out in Menang Village, Jambon District, Ponorogo Regency, starting on July 5 to August 13, 2021. The approach used was the ABCD (Asset Based Community-Driven Development) approach by using assets owned by the Winning Village community. The activity begins with identifying assets in the Winning Village that can be used as community empowerment. Then continued production activities carried out in a sustainable manner to the packaging of turmeric powder home industry products. This service activity in terms of packaging innovation is carried out with the hope that it can increase sales value and expand marketing to get greater profits so that it can improve the family economy.

ABSTRAK

Kuliah Pengabdian Masyarakat Daring Dari Rumah (KPM-DDR) merupakan kegiatan perkuliahan pengabdian dalam bentuk belajar dan bekerja bersama masyarakat di masa pandemic Covid-19. Setiap daerah pasti memiliki asset atau potensial yang dapat dikembangkan, termasuk Desa Menang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Salah satu asset yang dimiliki oleh masyarakat Desa Menang adalah home industry kunyit bubuk, namun kegiatan produksi serta pemasarannya belum maksimal sehingga nilai jual sangat tendah dan pemasarannya belum meluas. Program kerja yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah inovasi kemasan dari home industry kunyit bubuk. KPM ini dilaksanakan di Desa Menang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo yang dimulai pada tanggal 5 Juli sampai dengan 13 Agustus 2021. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan ABCD (Asset Based Community-Driven Development) dengan menggunakan asset yang dimiliki masyarakat Desa Menang. Kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi asset yang ada di Desa Menang untuk dapat dimanfaatkan sebagai pemberdayaan masyarakat. Kemudian dilanjutkan kegiatan produksi yang dilakukan secara berkelanjutan sampai pada pengemasan produk home industry kunyit bubuk. Kegiatan pengabdian dalam hal inovasi kemasan ini dilakukan dengan harapan agar dapat meningkatkan nilai jual dan memperluas pemasaran untuk mendapatkan laba yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Downloads

Published

2022-07-30

How to Cite

Agustina, D., & Nurhidayati, M. (2022). Pengembangan Home Industry Melalui Inovasi Kemasan Kunyit Bubuk di Desa Menang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo. Jumat Ekonomi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 108–116. https://doi.org/10.32764/abdimas_ekon.v3i2.2764

Issue

Section

Articles