Menumbuhkan Kebersamaan Religius dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Desa Bedah Lawak dengan Istighosah
DOI:
https://doi.org/10.32764/abdimasagama.v3i3.3201Keywords:
Religious togetherness, Social culture, Istighosah, Participatory action researchAbstract
Keberagaman budaya dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Bedah Lawak di Kabupaten Jombang cenderung berkarakter religius dengan mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Adanya perkembangan teknologi informasi, mengakibatkan pergesaran pola hidup sosial budaya masyarakat sehingga perlu dilakukan penumbuhan kebersamaan religius masyarakat melalui kegianatn ngaji bareng dan istighosah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat dari kegiatan Istighosah pada sampel penelitian sebanyak 50 masyarakat yang mengisi kuisioner menunjukkan bahwa diperoleh sebanyak 52% paham dan 28% sangat paham. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan istighosah dan ngaji bareng mampu meningkatkan pemahamana masyarakat tentang artinya kebersamaan religius dalam kehidupan sosial budaya masrakat. Sehingga kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin agar kebersamaan religius masyarakat dalam segala sendi kehidupan masyarakat terpelihara dan membudaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Zulfikar, Saihul Atho ‘Alaul Huda, Sri Widia, Nila Takrima, Muhammad Mashuri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.