Pemberdayaan Santri TPQ Darussalam dalam Upaya Peningkatan Ketrampilan Menghafal Asmaul Husna menggunakan Metode Brain Based Learning
Keywords:
Santri; Menghafal; Asmaul Husna; Metode Brain Based LearningAbstract
Kegiatan ini dilakukan di TPQ Darussalam desa Mojokambang Jombang. Santri di TPQ Darussalam masih mengalami kekurangan pengetahuan di bidang agama dalam penerapan dikehidupan sehari hari. Karena banyaknya santri dan kurangnya tenaga pengajar, membuat santri menjadi tidak fokus dalam belajar. Masih banyak kekurangan dalam membaca al qur’an dengan baik dan benar. Yang pada akhirnya, kesalahan pelafalan huruf dan tajwidnya menjadi sama dan tidak ada perubahannya, selain itu juga banyak dari santri yang masih belum mengerti do’a-do’a dalam kehidupan sehari hari dan juga bacaan sholat lima waktu. Metode pendekatan untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah metode brain based learning. Metode brain based leraning dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran setelah membaca al qur’an. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu observasi, sosialisasi, bimbingan dan evaluasi. Adapun respon Peserta terhadap kegiatan sosialisasi yaitu dalam aspek pemahaman, sebanyak 87,4% santri sudah lebih paham tentang asmaul husna, doa sehari-hari dan surat-surat pendek. Aspek pengetahuan, sebanyak 83,7% santri sudah mengetahui dan mempraktikkan asmaul husna, doa sehari-hari dan surat-surat pendek sesuai apa yang sudah disosialiasikan. Secara keseluruhan sebanyak 82,6% santri merasa sangat senang dengan adanya pembelajaran dengan menggunakan metode brain based learning. Kegiatan ini dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang asmaul husna serta memberikan inovasi baru kepada pengajar dan santri dengan pendekatan brain based learning.