SEMIOTIKA AL-QUR’AN; (REPRESENTASI MAKNA VERBA REFLEKTIF PERILAKU MANUSIA DALAM SURAT Al-MĀ’ŪN DAN BIAS SOSIAL KEAGAMAAN)

Authors

  • Wahyu Hanafi

DOI:

https://doi.org/10.32764/lahjah.v2i2.331

Abstract

Abstrak; Bias sosial dan keagamaan telah tercatat dalam al-Qur’an surat al-Mā’ūn. Dalam surat tersebut dijelaskan mengenai ciri-ciri orang yang mendustakan agama. Semiotika sebagai salah satu pendekatan studi al-Qur’an berupaya untuk mengkonstruksi makna bahasa al-Qur’an dengan sistem tanda. Metode interpretasi tanda adalah dengan mensinergikan antara petanda dan penanda sehingga melahirkan representasi makna yang baru. Berdasarkan pembacaan semiotika, ciri-ciri orang yang mendustakan agama dalam surat al-Mā’ūn adalah 1) orang yang tidak memberikan santunan berupa apapun kepada anak-anak yatim demi keberlangsungan hidup selamanya, 2) orang yang tidak memberi dorongan dan anjuran kepada orang lain untuk memberi santunan dan makanan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan, 3) orang yang lalai dalam salatnya, seperti menunda-nunda mengerjakan salat sehingga waktunya habis, melaksanakan salat dengan tidak memenuhi syarat dan rukunnya, atau tidak khusyu’ dalam salat, 4) orang yang suka pamer (riya’) dalam hal ibadah dan muamalah agar dinilai lebih oleh orang lain, 5) orang yang enggan memberikan bantuan baik secara fisik maupun non fisik kepada orang lain karena sebab tertentu.

Kata Kunci; Semiotika, al-Mā’ūn, Sosial, Agama.

Downloads

Published

2019-02-20

Issue

Section

Articles