PERAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG DAUN SECARA ORGANIK MELALUI PENGATURAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH KAMBING

Authors

  • Anggi Indah Yuliana Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Mohamad Nasirudin Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

DOI:

https://doi.org/10.32764/agrosaintifika.v2i2.868

Keywords:

bawang daun, media tanam, interval penyiraman pupuk organik cair

Abstract

Sebuah penelitian lapang disusun untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan interval penyiraman pupuk organik cair terhadap serapan unsur hara tanaman dan hasil tanaman bawang daun serta kadar nitrogen pada media tanam. Penelitian ini merupakan percobaan Faktorial disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Komposisi Media Tanam dengan 8 taraf yaitu : M1 (Tanah); M2 (Kompos); M3 (Arang Sekam); M4 (Tanah + Kompos (1:1)); M5 (Tanah + Arang sekam (1:1)); M6 (Kompos + Arang sekam (1:1)); M7 (Tanah + Kompos + Arang sekam (1:1:1)); dan M8 (Tanah + Kompos + Arang sekam (2:1:1)). Faktor kedua adalah interval penyiraman pupuk organik cair dengan 2 taraf yaitu: O1 (interval 4 hari) dan O2 (interval 7 hari). Dari kedua faktor perlakuan tersebut, diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan komposisi media tanam dan interval penyiraman pupuk organik cair. Pada perlakuan tunggal komposisi media tanam, media tanam tanah + arang sekam 1:1 (M5) menghasilkan berat segar per tanaman paling tinggi sebesar 9,67 gram serta serapan unsur nitrogen per tanaman paling tinggi sebesar 6,52 gram. Kadar N-total tanaman yang sangat tinggi pada perlakuan media tanam kompos (M2) justru menghasilkan berat basah tanaman bawang daun yang paling rendah.

Downloads

Published

2020-09-12

Issue

Section

Articles