Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Cabai untuk Meningkatkan Hasil Petani di Brodot

Authors

  • Waslah Waslah Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Muhammad Renjis Setiawan Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • M. Nashih Maulidi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Keywords:

Pertanian, Lahan Sempit, Tumpangsari, Cabai, Jagung

Abstract

Lahan yang menyempit dan biaya produksi yang semakin meningkat, merupakan masalah pokok di era sekarang bagi petani. Upaya untuk menanggulangi masalah dalam bercocok tanam dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan menanam jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi, penggunakan benih unggul yang berkualitas, perbaikan teknik dan sistem bercocok tanam serta pemanfaatan bahan organik untuk biaya biaya produksi. Salah satu cara yaitu menerapkan tumpangsari. Salah satu contoh budidaya campuran atau tumpang sari ini adalah budidaya jagung dan cabai rawit. Jagung adalah salah satu jenis tanaman bahan makanan sumber sumber karbohidrat serta memiliki nilai ekonomis yang bagus. Sementara cabai rawit adalah tanaman yang tidak bisa diragukan lagi nilai ekonomisnya, meskipun kadang-kadang harganya anjlok. Jagung dan cabai rawit bisa di tumpangsari dan tetap bisa tumbuh dan berproduksi secara maksimal.

Downloads

Published

2020-12-20

How to Cite

Waslah, W., Setiawan, M. R., & Maulidi, M. N. (2020). Pola Tanam Tumpangsari Jagung dan Cabai untuk Meningkatkan Hasil Petani di Brodot. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 14–16. Retrieved from https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/abdimasper/article/view/1016

Issue

Section

Articles